Ikon Deesis di Kapel Rumah Byzantin
ikon Deesis di Kapel Rumah Byzantin
ikon ini aslinya dibuat dengan ukuran 490 x 85 cm. Dibuat untuk melengkapi ikonostasis, dan terdiri dari dua baris. Baris yang pertama adalah ikon Perjamuan Terakhir dengan ikon 16 Hari Raya Gereja. Baris yang paling atas adalah ikon Deesis atau permohonan yang terdiri dari beragam orang kudus.
Dalam ikon Deesis ditampakkan Kristus datang kembali dalam kemuliaan-Nya, bukan lagi dalam kemiskinan penjelmaan-Nya. Di sisinya berdiri orang-orang kudus-Nya yang memohon belas kasih-Nya bagi kita, umat Allah.
Dalam deesis gubahan saya ini terdapat beberapa kategori orang kudus. Semuanya dapat dikelompokkan dalam kategori berikut:
1. Lebih Tinggi dari Para Malaikat
adalah Sang Theotokos Tersuci dan Santo Yohanes Sang Perintis Jalan dan Pembaptis (di sini dengan inskripsi "Sang Pendahulu").
Sang Pembaptis mengangkat tangannya hendak membuat tanda salib. Tangan kirinya tertulis "Bertobatlah, Kerajaan Sorga sudah dekat" dalam gulungan.
Dia tidak lagi berpakaian bulu unta, tetapi tuniknya telah diubah menjadi pakaian tunik yang lebih terhormat.
2. Para Malaikat
St. Mikael (kiri) St. Gabriel (kanan)
Dari antara para malaikat, dipilih dua Malaikat Penghulu. Malaikat Mikael yang Agung dan Malaikat Gabriel yang Agung, yang muncul paling banyak dalam Kitab Suci.
3. Para Bapa Gereja
Bapa Basil (kiri) Bapa Yohanes (kanan)
Dari antara para Bapa Suci, dipilih Bapa Basil Agung dari Kaisarea, dan Bapa Yohanes Krisostom dari Antiokhia, sebab Liturgi gubahan mereka adalah yang paling sering dipakai dalam Liturgi Ilahi sepanjang tahun.
4. Para Ibu Gereja
Gereja juga bukan hanya mengakui adanya para bapa suci. Gereja juga mengakui adanya para ibu suci. Hanya saja, peran ibu suci berbeda dengan peran bapa suci dalam gereja. Sama seperti ibu dalam rumah memiliki "jobdesk" yabg berbeda dengan ayah, begitu pula antara para bapa dengan ibu gereja.
Dipilih di antara mereka adalah Santa Maria dari Mesir dan Santa Kassiani.
Santa Maria dipilih karena kisah pertobatannya yang begitu diagungkan, bahkan menjadi renungan wajib masa prapaskah.
Sementara, Santa Kassiani dipilih karena menggubah suatu karya besar dalam kidungan Gereja. Sebetulnya, dia hendak dipertunangkan dengan kaisar Konstantinopel, akan tetapi karena tidak terpilih, dia menjadi seorang biarawati. Namun dengan demikian, dia malah berbuah lebih banyak bagi Gereja.
5. Para Penyembuh
St. Kosmas (kiri) St. Damianus (kanan)
Dari para penyembuh, dipilih dokter Kosmas dan Damianus yang merupakan kakak beradik. Jasa mereka memberikan sumbangsih besar dalam ilmu kedokteran yang diakui sampai hari ini. Namun, mereka melakukan semuanya dalam nama Tuhan dengan tidak meminta bayaran atas tindakan pengobatan mereka. Maka, mereka dikenal sebagai "Penyembuh Tanpa Pamrih".
Kedua mereka memakai pakaian pejabat Romawi dan membawa kotak obat. Keduanya merupakan martir awal Kristen.
6. Para Martir
St. Marina (kiri) St. Febronia
Dari para martir, dipilih dua Martirisa besar yang menderita sengsara dengan hebat demi Kristus.
Santa Marina terkenal dengan