Ikon Pemberitaan Injil Kerajaan Allah

Ketika Kristus memutuskan untuk menyatakan diri kepada masyarakat umum, tidak bisa tidak dia mengungkapkan rahasia Kerajaan Allah. Semua ajarannya disampaikan kepada kita tetap murni dan agung melalui para Rasul di dalam Gereja Katolik yang Kudus. Dalam berbagai ikon, Kristus tampil dengan membawa Kitab Suci berjudulkan "Sang Pantokrator" atau yang Mahakuasa. Sebagai seorang guru, Dia tampil kepada Gereja yang mengembara di muka bumi, dan di dalam ajaran-Nya kita menemukan jalan kepada hidup.

 Berbeda dengan lukisan biasa atau seni patung, dalam tradisi suci ikonografi Gereja, ada beberapa unsur penting yang harus dipertahankan untuk menjaga kesakralan sebuah ikon. Lebih lanjut mengenai itu, silahkan baca di sini: Aturan Ikonografi Suci.


1. Latar tempat

Latar tempat ikon ini adalah luar ruangan, di tempat perbukitan, sebagaimana Khotbah di Bukit terjadi di dataran terbuka.

2. Kristus

Tuhan kita duduk dalam posisi mengajar. Secara tradisional, orang yang mengajar adalah orang yang duduk, sementara semua yang mendengarkan akan berdiri.

Dia mengenakan pakaian-Nya yang biasa. Merah tuniknya melambangkan keilahian-Nya, dengan laticlavus atau garis emas menurun di kedua pundaknya melambangkan peran-Nya sebagai seorang perantara. Biru toganya melambangkan kemanusiaan yang menyelubunginya.

Tangan kanan-Nya terangkat memberi berkat dengan gestur nama-Nya sendiri. IC (jari kelingking dan jari manis dan jempol) - XC (jari telunjuk dan tengah dan jari manis dan jempol). 

Tangan kiri-Nya membawa kitab Injil. Di sana, tertulis ucapan-Nya yang merupakan ajaran yang tercantum di keempat Injil kanonik, yaitu ajakan memikul salib.

Kakinya diistirahatkan pada sebuah pijakan emas, lambang seorang yang memiliki kekuasaan.

 "...takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa..."

Mat 7:29


2. Keempat Penginjil



Berdiri di belakang Tuhan kita. Yang paling dekat pada-Nya adalah Yohanes dan Matius, kedua Rasul Kristus yang langsung. Sementara di samping mereka, ada Santo Lukas dan Santo Markus yang menulis Injil menurut kesaksian Para Rasul. Mereka mencatat ucapan dan perbuatan Kristus. 

Lukas secara istimewa melukiskan ikon Theotokos dan kanak-kanak Yesus, karena secara tradisi, dia adalah pelukis ikon pertama. 

Yohanes melakukan gestur tangan khusus seperti dalam ikon-ikon kunonya, yakni tangan kanannya memberkati bibirnya, melambangkan penekanan nya pada ayat pertama Injilnya yaitu Logos atau Firman. Di Kitabnya tertulis Prolog Injil tulisannya.


Matius dan Markus sendiri memegang Kitab yang tertulis kalimat pertama Injil mereka.


3. Di sisi kanan Tuhan 

Berdiri orang yang saleh, yang mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya, mereka seperti tanah yang subur.


4. Di sisi kiri Tuhan

berdiri para pemuka agama dan pejabat pemerintahan yang melawan Kristus. Mereka mengeraskan hatinya.


5. Di belakang Tuhan 

terdapat miniatur domba yang hilang, kota yang terletak di atas bukit, perumpamaan seorang penabur benih dan perumpamaan biji sesawi.


Dapatkan kopian ikon-ikon ini dalam bentuk ikon cetak gerejawi di sini: Klik Di Sini.

Postingan populer dari blog ini

Ikon-ikon di Kapel St. Fransiskus dari Assisi, Taman Anggrek, Jakarta Barat

Ikon Kebangkitan Tuhan di Kapel Taman Anggrek