Ikon Kebangkitan Tuhan di Kapel Taman Anggrek
"...Aku datang supaya manusia mendapat hidup -- hidup berlimpah-limpah."
Yoh 10:10
Ikon Paskah merupakan salah satu dari ikon utama umat Kristen pada masa-masa awal. Gereja.
Kini di kapel Taman Anggrek, saya mendapat kehormatan untuk membubuhkan ikon ini. Berbeda dengan lukisan biasa atau seni patung, dalam tradisi suci ikonografi Gereja, ada beberapa unsur penting yang harus dipertahankan untuk menjaga kesakralan sebuah ikon. Lebih lanjut mengenai itu, silahkan baca di sini: Aturan Ikonografi Suci.
- Latar Tempat dan Waktu
Peristiwa ini melukiskan kisah paskah. Namun latar tempatnya adalah Hades yang disebut juga sebagai Kerajaan Maut, Alam Kematian, Tempat Penantian. Di atas tampak dua bukit, yang merupakan gerbang kematian atau pintu menuju dunia bawah itu sendiri. Di bagian bawah, terdapat kekelaman tiada batas.
Waktunya adalah sesaat sesudah Kristus menghembuskan nafasnya, sesaat sebelum Batu Penutup Kuburnya digulingkan oleh malaikat. Dalam Liturgi Gereja, peristiwa ini disebut sebagai Mengobrak-abrik Neraka dan dirayakan pada hari Sabtu Suci.
"...yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati..."
-Syahadat Rasuli
- Penjudulan
Judul ikon ini aslinya adalah "Turun ke Tempat Penantian" sama seperti dalam ikon-ikon Paskah Gereja yang awal. Sampai abad ke-14, inilah yang menjadi ikon Paskah. Nanti pada awal abad ke-14, baru muncul di Barat penggambaran Kristus keluar dari kubur pada hari Minggu pagi yang mengagetkan para prajurit. Umat Kristen selama 14 abad merasa penggambaran itu kurang memuat tujuan paskah secara utuh. Tujuan Paskah, yang pada akhirnya tujuan penjelmaan Tuhan, adalah untuk menghancurkan kuasa kematian melalui kematian-Nya sendiri, lalu membebaskan Adam dan keturunanannya. Dalam ikon Turun ke Tempat Penantian, teologi itu menemukan tempatnya yang paling nyaman.
"...wafat-Nya t'lah menginjak-injak maut..."
-Troparion Paskah
Kristus tampak memakan bagian paling besar dalam ikon dan menjadi tokoh utama di sini. Di sini, perhatiannya tertuju kepada dua. Pertama Manusia, dan yang kedua, musuhnya yaitu maut.
Dia turun ke Kerajaan Maut, dengan berpakaian terang benderang. Tuniknya secerah langit, toganya secerah mentari. Dengan kematian-Nya, Dia masuk ke dalam rupa kemuliaan-Nya, bagaikan yang disaksikan oleh Yohanes, Petrus, dan Yakobus di gunung Tabor. Di belakangnya bersinar mandorla atau cahaya terang yang bukan berasal dari dunia ini (tak terciptakan).
Dia turun ke Kerajaan Maut dengan menggenggam salib-Nya. Ujungnya tajam, hendak menombak maut dan membuatnya mandul.
Dia turun ke Kerajaan Maut dengan kaki-Nya hendak menginjak-injak kepala si Jahat.
Dia turun ke Kerajaan Maut dengan tangan kanan-Nya yang menyelamatkan menggenggam Manusia.
Dia turun ke Kerajaan Maut dan menghancurkan Si Penguasa di kandangnya sendiri.
Dia turun ke Kerajaan Maut dengan matanya menatap kita, mengatakan bahwa dia mati untuk membunuh maut adalah untuk kita.
"...Aku datang supaya manusia mendapat hidup -- hidup berlimpah-limpah."
Yoh 10:10
- Figur Maut
Maut atau Sang Kematian tampak dalam figur seorang tua yang terjungkir balik. Mahkotanya terlepas, tongkat kerajaannya patah, lehernya hendak diinjak oleh Sang Hidup.
" ..Kematian sudah dibasmi; kemenangan sudah tercapai! ... Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah bisamu?"
1 Kor 15:54-55
Dia ketakutan hendak dibuat mandul, sebab semua orang yang dikurungnya mati hendak dibebaskan Kristus dan diberi hidup.
"...Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya."
1 Kor 15:26-27
Pakaiannya tercampak disisinya, segala perbuatannya ditelanjangi Sang Juruselamat.
"...segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Efe 5:13-14
- Adam
Adam tampak keluar dari peti matinya dengan tangannya ditarik oleh Kristus. Dia berpakaian ungu di sini* menyimbolkan statusnya dan istrinya sebagai raja dan ratu dunia yang pertama. Jabatan kepemerintahan itu dipulihkan lagi kepada manusia dengan menerima Kristus, Sang Hidup, yang adalah Penguasa atas Alam Semesta.
"...jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia"
2 Tim 2:12
Adam digenggam Kristus di bagian pergelangan tangan dengan kuat, hendak mengatakan kepada kita bahwa manusia kini tidak lagi berdaya untuk melakukan apapun selain menaati Allah untuk menerima hidup dan kebaikan-Nya.
"...Aku TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu. Jangan takut, Aku akan menolong engkau."
Yes 41:13
- Hawa
Hawa tampak menanti dari peti matinya. Dia mengulurkan kedua tangannya kepada Kristus sedang menantikan penyelamatannya juga. Adam dalam kepeduliannya mengulurkan tangan juga kepada Hawa meminta Kristus untuk ikut menolong Hawa.
- Nabi Yohanes Sang Perintis Jalan dan Pembaptis Tuhan
Nabi Yohanes tampak berdiri di sisi kanan Kristus dalam sukacita. Ia yang memberitakan Injil kepada mereka yang berada di alam maut. Kini dia gembira seolah-olah hendak mengatakan kepada mereka, "Lihat! Bukankah sudah kukatakan bahwa Dia akan datang membinasakan Maut?"
Dia mengenakan sayap di punggungnya sebagai simbol dari kata "Malaikat" yang dalam bahasa Yunani berarti, utusan.
Di tangannya, dia menggenggam tulisan, penggalan dari khotbah paskah St Yohanes Krisostom yang wajib dibacakan imam pada Malam Paskah di Timur.
"...itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati,..."
1 Pet 4:6
- Gembala Habel
Habel juga merupakan figur penting dalam ikon ini, sebab dia adalah penghuni pertama alam maut, manusia pertama yang ditelan oleh si Maut. Dia dibunuh oleh Kain, kakaknya, sebab persembahannya yang diterima Allah membuat Kain cemburu.
Dia tampil di sini dengan tongkat gembala dan menggenggam gulungan berisi Kidung Troparion Hari Raya Paskah yang dinyanyikan Gereja Timur selama oktaf Paskah dan pada ritual pemakaman umat beriman.
"...Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain... dan karena iman, ia masih berbicara, sesudah ia mati."
Ibr 11:4
- Nabi Musa
Nabi Musa adalah Nabi pertama yang menetapkan Perayaan Paskah Pertama
- Nabi Daud
Nabi Daud adalah Raja yang menjadi prefigurasi Kristus sebagai Sang Mesias, Raja Israel.
Pada akhirnya ikon ini melukiskan gambaran utama tujuan penjelmaan dan pengorbanan Kristus di dunia ini.
"...Aku datang supaya manusia mendapat hidup -- hidup berlimpah-limpah."
Yoh 10:10
Dapatkan kopian ikon-ikon ini dalam bentuk ikon cetak gerejawi di sini: Klik Di Sini.